Masalah gizi kurang (stunting) masih menjadi masalah gizi utama di Indonesia. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2018, prevalensi balita pendek di Indonesia sebesar 19,3% dan sangat pendek di Indonesia sebesar 11,5%. Salah satu penanganan masalah gizi yaitu dengan Pemberian Makanan Tambahan tinggi energi dan tinggi protein pada balita yang sesuai kebutuhan gizi berdasarkan AKG 2019 dengan memanfaatkan bahan makanan lokal seperti singkong, ikan lele dan tempe. Tujuan pembuatan produk adalah untuk mengetahui sifat fisik, daya terima dan kadar protein dari WULET. Metode yang digunakan metode true experiment dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Variasi WULET dengan komposisi tepung tiwul, ikan lele dan tempe yaitu 80:10%:10%, 70%:20%: 10%, 70%:15%:15% dan 70%:25%:5% .Uji sifat fisik dilakukan oleh peneliti, uji organoleptik oleh 20 panelis agak terlatih dengan No.Ethical Clearance 151.3/FIKES/PL/VII/2021, dan uji kadar protein diLaboratorium Chem Mix Pratama. Data uji sifat fisik dianalisa secara deskriptif, uji organoleptic dianalisis statistik menggunakan Kruskal-Wallis dilanjutkan dengan Mann-Whitney dan kadar protein dianalisa statistik menggunakan Anova dilanjutkan dengan uji LSD. Hasil Penelitian ini menunjukkan Tepung tiwul diperoleh dari pasar Patuk Gunung Kidul, tepung ikan lele dan tepung tempe dibuat olh peliti sendiri di Laboratorium Teknologi Pangan Universitas Respati Yogyakarta. Sifat fisik WULET menunjukkan bahwa semakin banyak pencampuran tepung lele mempunyai warna semakin gelap, rasa agak gurih, tekstur kenyal dan bau agak amis. Uji organoleptik menunjukkan pencampuran tepung ikan lele dan tepung tempe pada pembuatan WULET memberikan pengaruh nyata terhadap tingkat kesukaan panelis pada warna, aroma, rasa dan tekstur. WULET yang paling disukai adalah WULET D. Kandungan protein tertinggi pada WULET D yaitu 11,5% yaitu dengan pencampuran tepung ikan lele paling banyak yaitu 25%. Kandungan protein sebesar 11,5% dapat memenuhi angka kecukupan protein harian untuk balita stunting.
Kesimpulan : Ada pengaruh WULET (Tiwul Lele Tempe) terhadap sifat fisik, sifat organoleptik dan kadar protein.
Penulis:
Devillya Puspita Dewi
Program Studi Gizi Program Sarjana Fakultas Ilmu Kesehatn Universitas Respati Yogyakarta
Views: 45