Deskripsi:
Katirisala merupakan kue tradisional khas masyarakat suku Bugis, Sulawesi Selatan yang berasal dari gula merah dan tepung ketan. Kue ini memiliki rasa yang manis dan tektur legit yang berlapis. Kue Katirisala biasa disajikan saat acara-acara kebersaran masyarakat buugis, khususnya pada acara syukuran atas panen.

Asal usul penamaan kue Katirisala:
Katarisala berasal dari kata 'tiri' yang berarti 'menetes' dan 'sala' yang berarti 'salah', yang dapat dimaknai salah tetes. Asal usul penamaan kue ini berasal dari sejarah pembuatannya.

Sejarah:
Tidak tercatat pada ditahun berapa kue Katirisala mulai eksis, namun berdasarkan beberapa sumber menceritakan saat leluhur masyarakat bugis sedang sokko (olahan nasi ketan khas Sulsel) untuk ritual pindah rumah suku Bugis (Mappalette Bola), tidak sengaja tertumpahan dengan gula merah yang menetes, sehingga hal tersebut yang menjadi awal sejarah Katarisala.

Filosofi Katirisala:
Kue Katirisala memili filosofi dimana gula merah yang memiliki rasa manis, menjadi simbol dimana agar masyarakat bugis bisa menjadi lebih akrab, memiliki kehidupannya baik, dan memiliki pandangan yang baik, seperti rasa gula yang manis.

Pencatatan:
Saat ini kue Katirisala sudah di daftarkan sebagai warisan budaya tak benda indonesia dengan nomor registrasi 2015005096 pada tahun 2015.

Sumber:
Purnama, A. (2023) Kue Khas Bugis Katirisala: Filosofi, Sejarah dan Cara Membuatnya. Available at: https://www.detik.com/sulsel/kuliner/d-6596179/kue-khas-bugis-katirisala-filosofi-sejarah-dan-cara-membuatnya (Accessed: 24 Mei 2024).
IDTIMESULSEL. (2021) Resep Katirisala Khas Sulsel, Paduan Nikmat Nasi Ketan dan Gula Merah. Available at: https://sulsel.idntimes.com/food/recipe/ahmad-hidayat-alsair/resep-katirisala-khas-sulsel-paduan-nikmat-nasi-ketan-dan-gula-merah?page=all (Accessed: 24 Mei 2024).
Kemendikbud (2015). Katirisala’. Avaliable at: https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=5096(Accessed: 24 Mei 2024

Views: 391