Views: 207

JADAH MANTEN, CAMILAN PENGIKAT HUBUNGAN DUA INSAN

Deskripsi:
Jadah manten merupakanan camilan khas yogyakarta yang memiliki rasa cenderung gurih dan asin. Jadah Manten terbuat dari ketan, santan, dan daging, bisa ayam ataupun sapi, sebagai isian, lalu dibungkus dengan telur dadar. Jadah manten awalnya merupakan inovasi dari camilan jadah (camilan yang berasal dari ketan dan memiliki citarasa seperti Uli).


Sejarah:
Tidak ada catatan pasti sejak kapan Jadah manten ada di tanah jawa, namun camilan satu ini digemari oleh Sri Sultan Hamengku Buwono VII, yang mana artinya Jadah manten memang sudah ada sejak dahulu.


Filosofi Jadah Manten:
Jadah manten memiliki arti yaitu makanan yang biasa dijadikan bahan bawaan pengantin pria untuk pengantin wanita. Camilan ini dipercaya memiliki makna kedua mempelai bisa tetap lengket, tidak mudah dipisahkan.


Proses pembuatan kue Jadah Manten:
Pada proses pengolahan camilan ini cukup sulit dan memakan waktu yang lama, karna terdiri dari 3 tahap yaitu:
• Proses pengolahan ketan: ketan direndaman selama 1 malam, kemudian dimasak dengan daun pandan dan di aroni serta di uleni.
• Proses pengisian ketan dengan isian ayam atau daging, biasanya dalam proses ini ketan dilapisi telur dadar.
• Proses pembakaran, pada proses ini Jadah manten akan di jepit dengan jepitan bambu kemudian ujungnya akan di rapatkan dengan batang pepaya dan dibakar hingga sedikit coklat.

Sumber:
Kemendikbud. (2010) Jadah Manten. Available at: https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=192 (Accessed: 23 Juni 2024).
Kuswanto, R. (2018) Jajanan pasar khas yogyakarta. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Views: 207

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Views: 207