Views: 105

GULAI IKAN SEBARAU KHAS KERINCI UNTUK ASUPAN PROTEIN IBU HAMIL, IBU MENYUSUI, DAN BALITA

Kerinci adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jambi yang memiliki potensi wisata Danau Kerinci. Selain sebagai lokasi wisata, Danau Kerinci juga menjadi penghasil ikan lokal yang berprotein tinggi, salah satunya ikan sebarau. Konsumsi ikan memiliki manfaat yang sangat banyak bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Selain karena kandungan protein yang tinggi, asam lemak tidak jenuh yang terkandung di dalamnya mampu menurunkan kadar kolesterol darah dan bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan janin dan balita, serta untuk produksi ASI.

Kabupaten Kerinci memiliki prevalensi stunting balita tertinggi di Prov. Jambi setelah Kab. Muaro jambi, yaitu sebesar 26,7%. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa masalah stunting berhubungan dengan rendahnya cakupan inisiasi menyusui dini (IMD), rendahnya cakupan ASI eksklusif selama bayi berusia 0-6 bulan, kurang beragamnya MP-ASI pada baduta, dan rendahnya cakupan pemberian ASI selama minimal dua tahun usia anak. Faktor risiko stunting tersebut berkaitan erat dengan pemenuhan gizi yang tidak optimal pada saat hamil, menyusui, dan anak sampai berusia 2 tahun (1000 Hari Pertama Kehidupan). Pemenuhan gizi bersumber dari ketersediaan dan akses pangan di masyarakat harus memadai untuk menunjang optimalisasi pertumbuhan dan perkembangan anak.

Melalui kegiatan pengabdian masyarakat Universitas Jambi oleh Guru Besar Fakultas Pertanian, yaitu Prof. Dr. Ir. Suandi, M.Si., dan Ketua Yayasan Makanan dan Minuman Indonesia (YAMMI) Provinsi Jambi, Silvia Mawarti Perdana, S.Gz., M.Si., telah dilakukan pendampingan DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) berbasis Pertanian Keluarga di Desa Jujun, Kerinci dengan sasaran kelompok 1000 Hari Pertama Kehidupan, yaitu ibu hamil ibu menyusui, dan anak balita. Dalam kegiatan tersebut dilakukan demonstrasi pengolahan menu pangan lokal untuk penanganan stunting dengan sasaran kader PKK, kader posyandu, ibu hamil, dan ibu yang memiliki balita. Menu yang diolah berasal dari jenis pangan protein hewani yaitu ikan sebarau yang merupakan jenis ikan khas danau kerinci.

Gulai ikan sebarau adalah menu yang biasa dikonsumsi sehari-hari oleh masyarakat sekitar serta disajikan saat upacara adat di Desa Jujun, Kabupaten Kerinci. Cara pengolahan ikan ini hampir sama dengan ikan yang lain. Setelah ikan dicuci bersih, ikan kemudian dimasak menggunakan bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, cabe, dan ketumbar. Ikan kemudian dimasak menggunakan santan cair bersama bumbu yang telah dihaluskan. Saat proses pemasakan, juga ditambahkan daun salam, daun jeruk, daun kunyit dan batang sereh agar aroma gulai ikan semakin wangi. Dalam proses pengolahan juga dapat ditambahkan tempe atau tahu, serta kacang panjang untuk menjadikan gulai ikan sebarau sebagai menu komplit yang dapat dinikmati oleh ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Gulai ikan sebarau juga dapat dijadikan sebagai salah satu menu pilihan untuk MP-ASI anak.

Ditulis Oleh: Silvia Mawarti Perdana, S.Gz., M.Si. (Ketua YAMMI Jambi)

Views: 105

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Views: 105