Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2021 menunjukkkan bahwa 1 dari 4 anak di Indonesia mengalami stunting. Masalah stunting adalah masalah gizi yang kronis. Salah satu penyebab langsungnya adalah kurangnya asupan gizi baik zat gizi makro maupun mikro. Pangan lokal asli Indonesia yang berpotensi dalam pencegahan stunting diantaranya adalah daun kelor. Daun kelor memiliki kandungan gizi yang tinggi, mudah ditemui dan dikembangkan di Indonesia.
Tanaman Kelor atau Bahasa ilmiahnya Moringa Oleifera adalah tanaman dari famili Moringacea. Di Jawa Timur. Daun kelor merupakan salah satu bahan pangan lokal yang mudah didapatkan namun pemanfaatannya masih rendah. Pada umumnya, masyarakat di Jawa Timur menanam kelor di pekarangan rumahnya atau tumbuh sebagai tanaman liar di sekitar rumah dan memanfaatkan daun kelor untuk dijadikan sebagai sayur. Daun kelor memiliki bentuk daun kecil, agak bulat, memiliki rasa “langu” yang khas daun kelor dan memiliki after taste sedikit pahit, sehingga dengan pengolahan yang beragam akan menghasilkan produk-produk berbahan kelor yang lebih beragam, menarik dan kaya akan gizi.
Data USDA menunjukkan bahwa dalam 100 g daun kelor segar, terkandung protein 9,4 g, zat besi 4 mg, vitamin A 7560 IU, Kalsium 185 mg, Kalium 337 mg. Data USDA juga menyebutkan 100 g serbuk daun kelor terkandung 33,3 g protein, 6 mg zat besi, 2667 mg kalsium, dan 6667 IU vitamin A. Thurbey (2009) juga menyebutkan, per gram bubuk daun kelor mengandung 17 kali kalsium lebih banyak dari susu, 10 kali vitamin A lebih banyak dari wortel, 25 kali zat besi lebih banyak dari bayam, 9 kali protein lebih banyak dari yogurt, dan 15 kali kalium lebih banyak dari pisang.
Daun kelor dapat diolah menjadi berbagai makanan utama maupun makanan tambahan seperti kudapan. Inovasi olahan daun kelor menjadi kudapan lebih sering dipilih karena mudah dibuat, disimpan, dan dapat meningkatkan asupan zat gizi dengan porsi yang kecil. Beberapa inovasi olahan kudapan dari daun kelor telah dilakukan di Universitas Negeri Surabaya dan memiliki daya terima baik serta disukai oleh masyarakat. Fatin dan Ismawati (2021) menjelaskan bahwa silky pudding susu kedelai dengan penambahan 3g bubuk daun kelor masih dapat diterima dengan baik oleh masyarakat , mampu memenuhi 14% kebutuhan energi anak usia 1-3 tahun dan 13,5%. Olahan kudapan dengan penambahan yang dilakukan oleh Zardhari dan Bahar (2021), menyebutkan bahwa egg roll dengan dengan penambahan tepung tempe 15% dan serbuk daun kelor 5% g paling diminati oleh masyarakat, dengan kandungan protein 17,46 g dan zat besi 11,6 g per 100 gram egg roll. Dalam penelitian lain Rustamaji dan Ismawati (2021) menunjukkan bahwa biskuit yang paling disukai panelis adalah biskuit dengan penambahan 10 g daun kelor. Berdasarkan uji laboratorium, biskuit daun kelor (35 g/ porsi) mengandung energi 140,53 kkal, protein 5,28 g, lemak 1,72 g dan zat besi 1,25 mg. Beberapa hasil studi tersebut menunjukkan bahwa inovasi kudapan dari daun kelor memiliki potensi sebagai alternatif kudapan untuk mingkatkan asupan gizi.
Penulis:
Alifah Nurria Nastiti, Rian Diana, Amalia Ruhana
Referensi :
1. Vergara-Jimenez M, Almatrafi MM, Fernandez ML.
Bioactive Components in Moringa Oleifera Leaves Protect against Chronic
Disease. Antioxidants (Basel). 2017;6(4):91. Published 2017 Nov
16. doi:10.3390/antiox6040091
2. Thurber, M.D., dan Fahey, J.W. 2009. “Adoption of
Moringa Oleifera to Combat Undernutrition Viewed Through The Lens of the
“Diffussion of Innovations” Theory”. Ecol Food Nutr. Vol. 48(3): pp 212–225
3. USDA FoodData Central. Moringa Powder. https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/589814/nutrients
(diakses pada 21 Januari 2022)
4. USDA FoodData Central. Drumstick leaves, raw..
https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/168416/nutrients
(diakses pada 21 Januari 2022)
5. Rustamaji, G.A.S., dan Ismawati, R. 2021. Daya
Terima Dan Kandungan Gizi Biskuit Daun Kelor Sebagai Alternatif Makanan
Selingan Balita Stunting. Jurnal Gizi Unesa Vol 1 (1) : 31-37.
6. Zardhari, M., dan Bahar, A. 2021. Ingkat kesukaan
dan nilai gizi egg roll dengan penambahan tepung tempe Dan tepung daun kelor.
Jurnal Gizi Unesa Vol 1 (1) : 65-71.Fatin, S.T.A., dan Ismawati, R. 2021. Silky
Pudding Susu Kedelai Dan Daun Kelor Sebagai Alternatif Makanan Selingan Balita
Stunting. Jurnal Gizi Unesa Vol 1 (1) : 38-44.
Views: 62